Pengagum burung di Indonesia pasti telah tak asing dengan bermacam type burung finch seperti pipit zebra serta emprit jepang. Diluar itu, ada pula type finch yang lain yang mulai menarik perhatian, umpamanya bullfinch yang mempunyai beberapa warna cantik. Burung ini mempunyai ukuran badan lebih montok dari pada type finch yang lain, bertemura unik, serta gampang dirawat.
Bullfinch/eurasian bullfinch (Pyrrhula pyrrhula) adalah type burung pengicau kecil dari keluarga Fringillidae. Burung jantan gampang dibedakan dari warna bulunya yang cerah, terlebih badan sisi bawahnya yang berwarna orange serta badan sisi atas abu-abu.
Kepala serta sayapnya berwarna hitam, sedang bulu penutup ekor bawah berwarna putih, kontras dengan ekor hitamnya.
Bullfinch mempunyai lokasi persebaran mencakup semua lokasi Eropa, dan sebagian negara di lokasi utara Asia seperti Jepang. Beberapa besar spesies burung ini berkembang biak di Eropa serta Asia. Namun burung yang ada di daerah utara biasanya bakal bermigrasi ke daerah selatan waktu masuk musim dingin.
Bullfinch/eurasian bullfinch (Pyrrhula pyrrhula) adalah type burung pengicau kecil dari keluarga Fringillidae. Burung jantan gampang dibedakan dari warna bulunya yang cerah, terlebih badan sisi bawahnya yang berwarna orange serta badan sisi atas abu-abu.
Kepala serta sayapnya berwarna hitam, sedang bulu penutup ekor bawah berwarna putih, kontras dengan ekor hitamnya.
Bullfinch mempunyai lokasi persebaran mencakup semua lokasi Eropa, dan sebagian negara di lokasi utara Asia seperti Jepang. Beberapa besar spesies burung ini berkembang biak di Eropa serta Asia. Namun burung yang ada di daerah utara biasanya bakal bermigrasi ke daerah selatan waktu masuk musim dingin.
Saat bersua dengan burung sejenis, bullfinch bakal membusungkan tubuhnya hingga terlihat gembung seperti murai batu borneo saat bersua lawannya. Diluar itu, nada kicauannya juga unik. Bila teratur dilatih, suaranya dapat sangatlah serupa dengan kicauan blackthroat.
Di habitatnya, burung bullfinch mengonsumsi biji-bijian serta tunas muda di daerah perkebunan, terlebih di musim semi sebagai musim berkembangbiak.
Sampai akhir th. 1996, bullfinch dikira juga sebagai burung hama, lantaran kerap mengakibatkan kerusakan ladang pertanian. Alhasil, banyak tindakan penangkapan serta perburuan terhadapnya hingga populasinya di alam liar berkurang mencolok. Saat ini, penangkapan serta perburuan bullfinch mesti memperoleh izin dari pemerintah setempat.
Pada musim kawin, bulu-bulu burung jantan berwarna lebih cerah yang bikin penampilannya semakin menawan dihadapan betina. Sesudah lakukan sedikit style serta tariannya, bullfinch bakal segera lakukan ritual kawin, lalu mencari tempat bersarang.
Sangatlah gampang menjodohkan serta menangkarkan bullfinch, lantaran burung jantan serta betina tak terlihat agresif. Sarang di bangun induk betina, sedang induk jantan bakal menghimpun beberapa bahan untuk bersarang seperti ranting serta akar-akaran.
Bullfinch tak termasuk juga burung teritorial, walau kadang-kadang nampak sikap bertahan atau melawan saat ada burung lain mendekati sarangnya. Tetapi, dengan cara umum, bullfinch gampang diternak dalam kandang koloni.
Burung betina bakal bertelur 4-6 butir yang berwarna biru pucat, dengan bintik-bintik merah kecokelatan. Saat pengeraman berjalan sepanjang 12-14 hari serta cuma dikerjakan oleh burung betina. Induk jantan bakal mencari pakan untuk induk betina.
Sesudah menetas, induk betina bakal berikan makan dengan kombinasi serangga serta ijian yang sudah dihimpun induk jantan. Perawatan itu bakal berjalan sampai 16-18 hari, atau hingga anakan berumur dewasa. Dalam satu musim, bullfinch dapat berproduksi sejumlah 2-3 kali, yang umumnya diawali mulai sejak awal Mei sampai pertengahan Juli.
Di habitatnya, burung bullfinch mengonsumsi biji-bijian serta tunas muda di daerah perkebunan, terlebih di musim semi sebagai musim berkembangbiak.
Sampai akhir th. 1996, bullfinch dikira juga sebagai burung hama, lantaran kerap mengakibatkan kerusakan ladang pertanian. Alhasil, banyak tindakan penangkapan serta perburuan terhadapnya hingga populasinya di alam liar berkurang mencolok. Saat ini, penangkapan serta perburuan bullfinch mesti memperoleh izin dari pemerintah setempat.
Pada musim kawin, bulu-bulu burung jantan berwarna lebih cerah yang bikin penampilannya semakin menawan dihadapan betina. Sesudah lakukan sedikit style serta tariannya, bullfinch bakal segera lakukan ritual kawin, lalu mencari tempat bersarang.
Sangatlah gampang menjodohkan serta menangkarkan bullfinch, lantaran burung jantan serta betina tak terlihat agresif. Sarang di bangun induk betina, sedang induk jantan bakal menghimpun beberapa bahan untuk bersarang seperti ranting serta akar-akaran.
Bullfinch tak termasuk juga burung teritorial, walau kadang-kadang nampak sikap bertahan atau melawan saat ada burung lain mendekati sarangnya. Tetapi, dengan cara umum, bullfinch gampang diternak dalam kandang koloni.
Burung betina bakal bertelur 4-6 butir yang berwarna biru pucat, dengan bintik-bintik merah kecokelatan. Saat pengeraman berjalan sepanjang 12-14 hari serta cuma dikerjakan oleh burung betina. Induk jantan bakal mencari pakan untuk induk betina.
Sesudah menetas, induk betina bakal berikan makan dengan kombinasi serangga serta ijian yang sudah dihimpun induk jantan. Perawatan itu bakal berjalan sampai 16-18 hari, atau hingga anakan berumur dewasa. Dalam satu musim, bullfinch dapat berproduksi sejumlah 2-3 kali, yang umumnya diawali mulai sejak awal Mei sampai pertengahan Juli.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon